Rabu, 29 Juli 2009

DAFTAR BIAYA BIMBINGAN

Biaya Bimbingan di Bimbel Lain yang memiliki kesamaan dalam layanan dengan Primagama Sr. Robinson dan Tangerang City :

· Kelas XII IPA dan XII IPS = Rp. 14.400.000

· Kelas X dan XI IPA / IPS = Rp. 7.800.000

Biaya Bimbingan di Primagama Sr. Robinson dan Tangerang City :

· Kelas XII IPA = Rp. 12.500.000 (Hemat Rp. 1.900.000)

· Kelas XII IPS = Rp. 12.000.000 (Hemat Rp. 2.400.000)

· Kelas XI IPA = Rp. 6.500.000 (Hemat Rp. 1.300.000)

· Kelas XI IPS = Rp. 6.000.000 (Hemat Rp. 1.800.000)

· Kelas X = Rp. 6.500.000 (Hemat Rp.1.300.000)

Biaya bimbingan berdasarkan hasil test diagnostik (25 Juli 2009 di UNIS Tangerang):

· Kelas XII IPA = Rp. 12.500.000 x presentase yang salah

· Kelas XII IPS = Rp. 12.000.000 x presentase yang salah

· Kelas XI IPA = Rp. 6.500.000 x presentase yang salah

· Kelas XI IPS = Rp. 6.000.000 x presentase yang salah

· Kelas X = Rp. 6.500.000 x presentase yang salah

Contoh: Adi (kelas XII IPA) mengerjakan soal benar 80% dan salah 20%. Maka biaya bimbingan Adi adalah 20% x Rp. 12.500.000 = Rp. 2.500.000

Kapasitas yang tersedia:

· Kelas XII IPA = 20 siswa untuk 2 kelas

· Kelas XII IPS = 20 siswa untuk 2 kelas

· Kelas XI IPA = 15 siswa untuk 2 kelas

· Kelas XI IPS = 10 siswa untuk 1 kelas

· Kelas X = 20 siswa untuk 2 kelas

Note: Mohon maaf tidak menerima siswa baru jika kapasitas telah penuh.

Biaya bimbingan tertinggi:

· Kelas XII IPA = Rp. 7.000.000

· Kelas XII IPS = Rp. 6.500.000

· Kelas XI IPA = Rp. 4.500.000

· Kelas XI IPS = Rp. 4.000.000

· Kelas X = Rp. 4.500.000

Contoh: Ruly (kelas XI IPS) mengerjakan soal diagnostik benar 10% dan salah 90%. Maka biaya bimbingan Ruly = Rp. 6.000.000 x 90% = Rp. 5.400.000. Namun Ruly cukup membayar Rp. 4.000.000 (Hemat Rp. 1.400.000) dari hasil diagnostik.

Selasa, 02 Juni 2009

26 BEST SERVICES IN PRIMAGAMA SR. ROBINSON AND TANGERANG CITY

Yang Baru di Primagama Sr. Robinson dan Tangerang City

Apa yang baru di Primagama Sr. Robinson dan Tangerang City

1. Smart Solution 10 Second for UN
Primagama Sr. Robinson dan Tangerang City mulai tahun ini selain menerapkan Assesment Report DMI Primagama akan menerapkan juga Smart Solution 10 Second for UN.
Apa sich Smart Solution 10 Second for UN ????
Smart Solution 10 Second for UN adalah sebuah metode baru dari Primagama Sr. Robinson dan Tangerang City untuk mengerjakan Ujian Nasional dalam waktu 10 detik. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi siswa yang mempunyai high learning sensitivity (kepekaan belajar tinggi ). Dan dijamin mendapatkan nilai UN Min 34.

2. Test Diagnostik
Ketika kita akan membuat sebuah apartemen yang tinggi dan baik maka kita memerlukan pondasi yang baik pula. Dan hal tersebut yang menginspirasi kiami ( Priamagama Sr. Robinson dan Tangerang City -red ) menciptakan sebuah sistem yang dapat mengetahui pondasi kemampuan anak. Sehingga untuk mendapatkan nilai UASBN min 24, nilai UN min 34 dan LULUS SNMPTN bukanlah hal yang mustahil.

3. Grand Strategi for National Examination 2010
terdapat 26 Best Services ( The First dan The One In Indonesia ) yang dapat membuat siswa belajar sesuai dengan bakat dan karakter masing - masing siswa. tentunya termasuk test diagnostik dan Smart Solution 10 Second for UN.

ingin tahu lebih lanjut?????

info lebih lanjut :
Call : 0215530086
Sms Cetre : 081410074354

Jumat, 29 Mei 2009

Mengajar Balita Belajar Matematika

Sering kita mendengar ucapan, "Anak saya yang usia pra sekolah sudah bisa menghitung dengan cepat, lo." Ucapan bernada bangga tersebut menggambarkan kemampuan anak balita dalam urusan hitung menghitung. Tetapi, apakah di balik nada bangga tersebut berarti anak sudah mengerti matematika?

Sesungguhnya, anak usia pra sekolah masih susah menyusun kata-kata. Jadi, meskipun anak tidak dapat belajar matematika "betulan", mereka bisa saja belajar menghitung, karena menghitung hanyalah merupakan salah satu aspek dari matematika.

Anak mulai belajar menghitung dengan caranya sendiri, sesuai dengan pertumbuhan dan belajar dari apa yang dialami setiap hari. Mulai dari panjang, jumlah, waktu, suhu, uang, dan lainnya. Melalui kegiatan yang menggunakan tangan, anak mengembangkan pengertiannya tentang matematika, dan kita sebagai orang dewasa harus peka serta mengenali permainan-permainan mereka. Misalnya menyortir dan menempatkan benda-benda sesuai dengan urutannya. Semua ini merupakan permainan yang memperkenalkan anak pada matematika.

ANEKA CARA
Berikut ini beberapa kesempatan dari kegiatan sehari-hari bagi anak untuk mulai mengenal angka-angka:
* Seputar dirinya
Anak memiliki perasaan bangga bila dapat menyebutkan berapa usianya, nomor telepon rumah, atau nomor rumahnya. Ia ingin mengetahui berapa tinggi serta berat badannya. Pada saat menempatkan anak di atas timbangan, hal ini juga memberi kesempatan padanya untuk belajar mengenal kilogram (untuk berat badan) serta sentimeter (untuk tinggi badan). Juga belajar mengenai lawan kata, seperti berat lawannya ringan serta tinggi lawannya pendek.
Anak juga bisa belajar mengenai ukuran bajunya dan jadi tahu, apakah baju ukuran tertentu pas untuknya atau tidak. Saat di toko baju, misalnya, ia akan berujar dengan lantangnya, "Wah, kalau S (small) aku enggak cukup. Harusnya yang M (medium)."
* Memasak
Saat bersiap hendak masak, libatkan si kecil. Kenalkan padanya tentang ukuran, pembagian, perkiraan waktu, dan lainnya. Minta ia membantu menaburkan tepung ke dalam mangkuk sambil menghitung berapa sendok tepung yang harus dituang. Secara tak langsung, anak sudah mulai mengenal cara menakar. Dan untuk suhu, Anda dapat mengingatkannya, dia harus berhati-hati dengan makanan ataupun minuman yang panas. Minuman ataupun makanan yang terlalu panas jangan dipegang ataupun diminum dan dimakan.
* Mengelola uang
Anak dapat menghitung, menyimpan, memilah,dan membelanjakan uang (tentu saja di bawah pengawasan Anda). Cara yang paling cepat dan mudah dicerna oleh anak untuk mengenali nilai uang adalah dengan membawa serta mereka berbelanja. Entah itu memilih makanan kesukaannya, berapa harganya, dan seberapa banyak ia dapat menghemat jika harga makanan favoritnya sedang didiskon.
* Di sekitar rumah
Perbaikan alat-alat rumah tangga memberikan kesempatan yang bagus sekali pada anak-anak untuk mempraktekkan keterampilan matematika. Minta anak memperhatikan saat Anda mengukur daun pintu/jendela rumah atau menggantungkan foto keluarga di dinding ruang makan. Anak-anak dapat membantu membuatkan lis foto. Kegiatan sehari-hari seperti menyetel temperatur AC atau menyiapkan meja makan, merupakan kesempatan bagi anak-anak untuk menghitung dan belajar mengenali angka-angka.
* Bermain
Si kecil belajar mengenal angka melalui permainan-permainan seperti ular tangga, monopoli, atau halma. Anak-anak juga dapat belajar mengenal angka-angka melalui jam atau menghitung jarak pada saat bermain lempar-lemparan bola. Dukung anak untuk melakukan kegiatan atau olah raga bersama tetangga. Jangan lupa memperkenalkan dan membiasakan anak bermain puzzle dan balok, karena kedua permainan ini melibatkan pembelajaran angka-angka.
* Bepergian
Bahkan perjalanan yang pendek pun dapat memberikan pengalaman pada anak-anak dengan matematika. Minta anak menandai kilometer kendaraan sebelum berangkat dan catat pada kilometer berapa saat tiba di tujuan. Dengan begitu anak akan mengerti, seberapa jauh jarak yang ditempuh. Selain itu, minta ia memperhatikan rambu batas kecepatan kendaraan serta memperkirakan jam berapa akan sampai di tujuan.

GAYA BELAJAR
Setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Biasanya gaya-gaya tersebut biasanya bawaan lahir atau diturunkan oleh orangtuanya. Bayi yang baru lahir dipenuhi dengan penglihatan, suara, dan kepekaan. Pendengaran, penglihatan, serta rangsangan sentuhan diterima dengan penerimaan yang sangat peka oleh telinga, mata, dan kulit bayi.
Di tahun-tahun pertama kehidupannya di dunia, dari tiga pengelompokkan gaya belajar, biasanya anak-anak memberikan satu gaya belajar yang lebih menonjol dari dua gaya belajar yang lain dan tergantung dari kepekaan gaya belajar mereka. Ketiga kelompok itu adalah, Pendengar, Pengamat, dan Penggerak.
1. Pendengar
Anak-anak yang termasuk jenis ini memperlihatkan ketertarikan yang lebih pada suara-suara dan kata-kata. Kemampuan mereka dalam berbicara lebih cepat dan juga cepat mengenal kata-kata baru serta senang bila dibacakan cerita-cerita.
2. Pengamat
Anak-anak yang termasuk jenis ini tertarik dengan warna, bentuk, dan gambar-gambar hidup. Koordinasi mata-tangan mereka sangat baik dan sebagai anak-anak mereka senang bermain dengan balok-balok dan puzzle yang sederhana.
3. Penggerak
Anak-anak yang termasuk jenis ini senang dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan gerakan tubuh seperti merangkak, berjalan, dan biasanya kemampuan mereka berjalan lebih cepat. Mereka terkoordinasi dan yakin dengan tubuh mereka. Mereka senang digendong, diayun-ayun, dan selalu mencari kontak fisik.
Gaya belajar ini dapat diamati sejak dini karena merupakan bawaan lahir dan sifat yang diturunkan oleh orang tuanya. Selain sebagai gaya yang diturunkan oleh orang tuanya, kadang-kadang gaya belajar anak juga cenderung mendekati gaya sanak keluarga seperti om, tante, atau kakek dan neneknya. Pada usia yang lebih besar, Anda dapat memperlihatkan penguasaan mereka di bidang mana yang lebih menonjol, misalnya anak Anda lebih menonjol di bidang matematika daripada bahasa.

USIA SEKOLAH
Anak-anak yang termasuk tipe pendengar biasanya juga senang berbicara baik di dalam kelas atau di mana saja dia berada. Dia senang membaca dengan suara keras dan kemampuannya membaca biasanya berada dua tingkat di atas rata-rata temannya. Dia pun sering berbicara sendiri bila sedang melakukan sesuatu hal. Selain itu, hobinya adalah mendengarkan radio ataupun pemutar CD yang selalu dibawanya ke mana pun dia pergi.
Sementara anak usia sekolah tipe pengamat biasanya berpembawaan tenang dan bahkan walaupun dia tahu jawabannya, dia jarang menjawab dengan spontan. Hobinya selain bermain komputer juga senang mengumpulkan benda tertentu. Matematikanya biasanya mendekati sempurna dan tulisannya rapi.
Sedangkan anak yang termasuk tipe penggerak biasanya mengeluarkan kata-kata yang kurang rapi. ia suka bersosialisasi, terkoordinasi dengan baik, dan tipe kompetitor yang alami. Ia juga senang bermain di tempat terbuka. Di dalam kelas, dia akan merasa gerakannya terbatas.

MASALAH
Jika anak tidak mendapatkan bimbingan dan dukungan dari orang tuanya, seiring dengan perjalanan waktu ia cenderung terpaku pada satu gaya belajar. Bila hal ini terjadi, dari sejak kelas satu sekolah dasar, anak yang termasuk tipe pengamat kemungkinan akan mengalami kesulitan menguasai bidang yang berhubungan dengan suara, tipe pendengar akan mengalami kesulitan dalam bidang matematika, dan tipe penggerak akan sulit duduk tenang di dalam kelas.
Gaya belajar yang ekstrem dapat menghasilkan ketidakmampuan belajar. Beri dukungan pada anak Anda sedini mungkin untuk dapat menguasai ketiga gaya belajar dengan porsi yang sama dari lingkungan di mana ia berada. Dengan cara memaksimalkan kemampuan belajarnya, kesulitan atau masalah yang mungkin akan dihadapi anak dapat dicegah.

Mengapa Primagama Sr. Robinson

Primagama Sr. Robinson

Apa itu Primagama Sr. Robinson??

Primagama Sr. Robinson adalah satu diantara 650 cabang Primagama di Indonesia ( Bimbingan Relajar Terbaik dan Terbesar di Indonesia ). Namun Primagama Sr. Robinson menjadi phenomenal dan pasti beda dengan bimbel manapun, bahkan menjelma menjadi terpercaya oleh orang tua dan siswa.

Mengapa Primagama Sr. Robinson The Phenomenal dan Pasti Beda.
1. satu – satunya bimbingan yang menggali Bakat dan Potensi diri secara optimal.

2. satu – satunya bimbingan yang mengklasifikasikan siswa dengan dasar :
a. Learning Sensitivity ( kepekaan belajar )
setiap orang dianugerahi kepekaan belajar berbeda – beda (tinggi, sedang dan rendah). Dengan pengklasifikasian seperti ini, pasti semua siswa akan merasa optimal dalam menyerap pelajaran karena berangkat dari kepekaan belajar masing – masing yang pada akhirnya prestasi puncak menjadi mudah dan efektif dicapai.
b. Learning style (gaya Belajar)
setiap siswa memiliki gaya belajar sendiri – sendiri (visual, auditorial, dan kinestetik). Pembimbing akan menjadi lebih mudah mentransfer pelajaran sesuai dengan gaya belajar siswa masing – masing. Maka komunikasi antara pembimbing dan siswa menjadi efektif dan tentunya kejenuhan di dalam kelas menjadi sirna.

c. Character Communication (karakter komunikasi belajar) Kognitif – Afektif – Critical.
Maha Besar Allah yang telah menganugerahi hamba – hambanya dengan karakter komunikasi berbeda – beda pada masing – masing individu.
Contoh :
siswa yang karakter komunikasi belajarnya Afektif:
Mencari pengetahuan dan jawaban melalui modifikasi dan pengembangan materi –materi – materi yang sudah ada.
Belajar melalui media seperti surat kabar, film, majalah dll.
Termotivasi dari membaca biografi orang – orang terkenal.
Terorganisasi dan terncana dengan contoh – contoh yang telah ada.
Cukup berprestasi tetapi membutuhkan penghargaan dari orang lain untuk bisa lebih berprestasi / berkembang. Membutuhkan dorongan untuk menumbuhkan perasaan senang dalam relajar dan meningkatkan motivasi.

Pengelompokan siswa dengan karakter belajar masing – masing di dalam kelas maka siswa akan merasa tertantang untuk terus memacu diri dan secara tidak sadar siswa tersebut merasa enjoy (nyaman) karena berangkat dari potensi diri.

Primagama akan menjamin semua siswanya untuk mendapatkan nilai ujian nasional minimal 34 untuk SMP, dan nilai UASBN min 24, selain itu Primagama Sr. Robinson juga menjamin setiap siswanya LULUS Perguruan Tinggi Negeri 2010 TANPA JAMINAN...!!!!!!!

Percaya ????? BUKTIKAN DI PRIMAGAMA SR. ROBINSON !!!!